ARTIKEL


Apa Saja Gejala Diabetes?

Sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui gejala awal diabetes. Baik bagi yang berisiko tinggi maupun bagi yang merasa sehat dan tidak memiliki riwayat atau potensi mengidap diabetes.
Diabetes tipe 1 dapat berkembang dengan cepat dalam beberapa minggu, bahkan beberapa hari saja. Sedangkan banyak penderita diabetes tipe 2 yang tidak menyadari bahwa mereka telah mengidap diabetes selama bertahun-tahun karena gejalanya cenderung tidak spesifik. Beberapa gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 meliputi :

- Sering merasa haus.
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
- Rasa lapar yang ekstrem.
- Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Berkurangnya massa otot.
- Terdapat keton dalam air seni. Keton adalah produk sampingan dari metabolisme otot dan lemak         yang terjadi ketika produksi insulin tidak cukup.
- Kelelahan.
- Pandangan yang kabur.
- Luka yang lama sembuh.
- Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih.

Apabila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri Anda ke dokter. Pendeteksian sedini mungkin memungkinkan kita untuk mencegah bertambah parahnya kondisi diabetes kita.


Deretan Buah Untuk Menurunkan Darah Tinggi
 
Berhati-hatilah jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, hal itu dapat membuat Anda berisiko lebih besar terkena penyakit yang membahayakan jiwa seperti stroke, serangan jantung, penyakit ginjal, dan lainnya.

Sebagian orang tidak menyangka jika dirinya memiliki darah tinggi, sehingga mereka merasa sehat-sehat saja. Padahal, ada beberapa gejala hipertensi seperti kelelahan, gangguan penglihatan, detak jantung tidak beraturan, dan adanya darah dalam urine.

Buah Ini Bisa Menurunkan Darah Tinggi

Salah satu hal yang paling berbahaya dari darah tinggi atau hipertensi adalah Anda tidak mengetahui bahwa Anda memiliki darah tinggi. Bahkan, sepertiga dari orang-orang yang memiliki darah tinggi tidak mengetahui hal itu.

Tekanan darah pada seseorang ditandai dengan dua hal, yakni tekanan darah sistolik dan diastolik. Untuk tekanan darah dalam kategori normal, biasanya sistoliknya kurang dari 120 dan diastoliknya kurang dari 80. Sedangkan jika sistolik sekitar 120-139 atau diastoliknya 80-89, hal itu sudah dapat dikatakan prehipertensi, atau tekanan darah yang menuju ke hipertensi. Sedangkan untuk tekanan darah tinggi atau hipertensi ditandai dengan angka sistolik sekitar lebih dari 140 dan diastoliknya lebih dari 90.

Untuk menurunkan tekanan darah tinggi, Anda diwajibkan mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter. Selain obat, beberapa cara yang umumnya akan dianjurkan untuk membantu menurunkan tekanan darah adalah mengurangi asupan garam, berolahraga, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Anda juga disarankan untuk makan makanan sehat, seperti buah-buahan yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Berikut adalah daftar buah untuk tekanan darah tinggi yang bisa Anda coba, di antaranya :

1. Semangka
Buah semangka memiliki kandungan vitamin A dan C, kalium, magnesium, dan nutrisi penting lainnya. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa suplemen ekstrak semangka dapat membantu orang dewasa yang mengalami obesitas untuk membantu mengontrol tekanan darah mereka. Ini salah satu buah yang sering dianjurkan untuk mereka yang mengalami tekanan darah tinggi.

2. Beri
Makan sekitar 100 gram buah stroberi/blueberry setiap minggu, dapat mengurangi risiko terkena terkena tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit stroke dan jantung. Kandungan antosianin (antioksidan) yang memberikan warna cerah pada stroberi dan blueberry ini ternyata juga dapat menekan risiko terkenanya tekanan darah tinggi.

3. Anggur
Semua jenis anggur mengandung polifenol. Polifenol juga dikenal sebagai antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Kulit dan daging buah anggur mengandung banyak polifenol, dan memiliki antioksidan yang tinggi. Anggur sangat baik untuk Anda, karena juga mengandung serat dan rendah kalori. Buah ini dapat membantu mencegah sindrom metabolik (kondisi yang bisa meningkatkan tekanan darah).

4. Kiwi
Buah berwarna hijau dan berukuran kecil ini memiliki rasa yang manis dan tajam. Kiwi juga kaya akan nutrisi, seperti vitamin C, vitamin E, folat, dan juga kalium. Buah ini juga kaya akan kandungan serat dan antioksidan, yang tentunya sangat baik untuk tubuh Anda. Kiwi juga dapat membantu Anda untuk mengendalikan tekanan darah. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa zat bioaktif dalam tiga buah kiwi sehari, dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Selain itu, buah ini juga bisa meningkatkan daya imun Anda, dapat mengobati penyakit asma, serta membantu sistem pencernaan. Buah ini bisa dimakan secara utuh, dijadikan smoothie, ataupun salad.

5. Pisang
Kalium ternyata bisa menyeimbangkan jumlah natrium atau garam di dalam sel Anda. Semakin banyak kalium dapat membantu mencegah dan mengontrol tekanan darah tinggi. Tidak ada salahnya untuk mengonsumsi buah pisang yang kaya akan kandungan kaliumnya. Buah pisang bisa Anda makan secara utuh, ditambahkan dengan sereal atau salad favorit, atau memanggangnya.

Dengan mengetahui buah untuk tekanan darah tinggi tersebut, Anda bisa berusaha mengonsumsinya dalam menu keseharian Anda. Selain itu, lakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin apabila Anda memiliki riwayat hipertensi. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi obat tekanan darah tinggi secara rutin dari dokter Anda. Jika Anda mengalami beberapa gejala tekanan darah tinggi, segeralah konsultasikan kepada dokter.


8 Perawatan Mandiri Untuk Mencegah Wasir Luar Kian Parah
  
Wasir merupakan pelebaran dan peradangan pembuluh darah vena yang terletak di sekitar anus dan rektum bagian bawah. Jika kondisi tersebut terjadi di bawah kulit yang mengelilingi anus, maka disebut wasir luar.

Wasir luar memiliki aneka gejala yang bervariasi, tergantung kepada seberapa parah penyakit tersebut diderita. Beberapa gejala umum yang biasa dirasakan, antara lain berupa timbul benjolan di daerah anus, rasa gatal dan nyeri di sekitar anus, dan terdapat darah pada tinja.

Tingkat keparahan wasir dapat bertambah parah. Untuk meredakan gejala dan mencegah agar wasir tidak berkembang pada tingkat yang serius, beberapa tindakan di bawah ini bisa dilakukan.
Konsumsi banyak makanan berserat dan cairan
Cairan dan serat yang cukup dapat menjadikan tinja lebih lembut sehingga mengurangi tekanan pada wasir. Jika perlu, tambahkan suplemen serat agar pendarahan, peradangan, dan pembesaran wasir tidak berkembang lebih lanjut. Hal ini juga dapat mengurangi iritasi yang disebabkan oleh sisa-sisa tinja yang terperangkap di sekitar pembuluh darah.
 Jika bermasalah dengan serat, seperti perut kembung akibat serat, maka konsumsilah serat dengan dosis yang ditingkatkan secara perlahan-lahan. Biji-bijian utuh (seperti gandum utuh), brokoli, polong-polongan (seperti kacang tanah), dan buah-buahan segar adalah berbagai makanan yang mengandung banyak serat.

Jangan menunda keinginan untuk BAB
Menunda keinginan buang air besar dengan alasan menunggu waktu yang nyaman dapat berbahaya terutama bagi penderita wasir. Hal tersebut dapat membuat tinja berkumpul makin banyak sehingga menambah tekanan dan tegangan pada wasir. Menjadwalkan buang air besar secara teratur dapat meringankan kondisi penderita wasir karena ditengarai mampu mengurangi tambahan tekanan dan tegangan pada wasir.

Mandi air hangat
Merendam bokong dan pinggul dengan air hangat mungkin bisa membantu meringankan kondisi penderita wasir. Hal tersebut bisa mengurangi rasa gatal, iritasi, dan kejang otot sfingter pada penderita wasir. Adapun cara mandinya mudah saja, cukup duduk di bak mandi yang berisi air hangat hingga sebatas pinggang. Lakukan hal tersebut selama 20 menit setelah buang air besar sebanyak 2-3 kali sehari. Agar manfaatnya optimal, keringkan daerah anus dengan lembut setelah direndam air hangat.

Olahraga secara teratur
Melakukan olahraga secara teratur setidaknya 20-30 menit tiap hari juga dapat bermanfaat positif bagi penderita wasir. Berolahraga dapat mebantu merangsang fungsi usus sehingga tinja lebih mudah keluar. Jenis olahraga yang direkomendasikan adalah olahraga aerobik, seperti jalan cepat.

Mengoleskan obat oles
Bagi penderita wasir luar atau wasir eksternal, mengoleskan obat pereda nyeri berbentuk krim dapat membantu meringankan rasa sakit. Untuk tujuan meredakan nyeri, krim yang digunakan biasanya yang mengandung anestesi lokal. Krim lain yang mengandung hidrokortison juga efektif dalam meredakan nyeri. Namun, pemakaian krim hidrokortison sebaiknya tidak terlalu lama karena bisa menyebabkan atrofi kulit.

Menempelkan es dan duduk di tempat empuk
Untuk meredakan nyeri dan pembengkakan pada wasir, menempelkan es di daerah anus juga bisa dilakukan. Selain itu, duduk di atas permukaan yang empuk, seperti duduk di atas bantal, bisa membantu mengurangi pembengkakan wasir. Duduk di tempat yang empuk juga bisa mencegah terbentuknya wasir baru.

Jangan mengejan terlalu kuat saat sedang BAB
Tegangan dan tekanan berlebiahn bisa menyebabkan pendarahan dan nyeri pada wasir. Hal ini biasanya terpicu akibat mengejan terlalu kuat saat buang air besar. Kondisi lain yang biasanya membuat seseorang mengejan atau tegang adalah mengangkat benda terlalu berat, batuk kering, atau kehamilan. Agar wasir tidak memburuk, maka hal-hal yang menyebabkan menegangnya wasir harus dikurangi atau dihilangkan.

Hentikan pembekuan darah
Rasa nyeri yang menyiksa akibat wasir luar bisa makin menjadi-jadi saat terbentuk bekuan darah. Bila bekuan darah baru terjadi, prosedur bedah minor dapat dilakukan. Namun, bila sudah terjadi lebih dari dua hari, oleskan krim hemoroid secara rutin hingga gejala mereda.
Mengunjungi dokter untuk mengobati wasir luar juga wajib dilakukan jika telah terjadi pendarahan di dubur. Ketika pendarahan di rektum turut disertai pusing atau pingsan, pastikanlah hal tersebut segera ditangani secara medis guna mencegah terjadinya kondisi yang lebih buruk.


Mandi Sauna Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi

Ingin sehat dengan sering-sering mengeluarkan banyak keringat tapi tidak ingin melakukan aktivitas fisik apapun? Anda dapat mencoba mandi sauna. Kegiatan ini bermanfaat bagi kesehehatan, salah satunya menurunkan tekanan darah tinggi. Sebuah penelitian mengatakan bahwa mandi sauna empat kali seminggu bisa mengurangi risiko tekanan darah tinggi sampai 50 persen.

Penelitian sebelumnya menunjukkan, sering mandi sauna dapat mengurangi risiko kematian akibat kardiovaskular dan serangan jantung mendadak. Tekanan darah yang meningkat didokumentasikan sebagai salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular yang paling penting. Menurut para peneliti dari University of Eastern Finland, mandi sauna bisa menurunkan tekanan darah.

Seperti dikutip dari situs Boldsky, Selasa, 10 Oktober 2017, studi yang sudah dipublikasikan di American Journal of Hypertension ini melibatkan 1.621 orang pria paruh baya dari Finlandia. Peserta studi tanpa tekanan darah tinggi atau dengan hipertensi terdiagnosis dimasukkan dalam penelitian ini.
Kemudian, para pria ini dibagi menjadi tiga kelompok frekuensi sauna; mereka yang mandi sauna seminggu sekali, dua sampai tiga kali seminggu, atau empat sampai tujuh kali seminggu.

Risiko hipertensi menurun sebesar 24 persen pada pria dengan frekuensi sauna dua sampai tiga kali seminggu, dan 46 persen pada pria yang sauna empat sampai tujuh kali seminggu. Selama mandi sauna, suhu tubuh bisa naik hingga dua derajat celcius, sehingga menyebabkan pelebaran diameter pada pembuluh darah.

Mandi sauna secara teratur dapat memperbaiki fungsi endotel, yaitu fungsi lapisan dalam pembuluh darah, yang memiliki efek menguntungkan pada tekanan darah sistemik. Berkeringat dapat menghilangkan cairan dari tubuh yang menyebabkan penurunan tingkat tekanan darah.

Selain itu, mandi sauna juga bisa menurunkan tekanan darah sistemik karena keseluruhan relaksasi tubuh dan pikiran. Sebuah analisis terbaru dari penelitian yang sama juga mengungkapkan bahwa mereka yang sering mandi sauna memiliki risiko penyakit paru lebih rendah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar